BAB-2S. Nama-Nama Sebagian Ulama Pengeritik Al-Albani


▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: RISALAH TENTANG WAHABI SALAFI PALSU

  Syekh Al-Albani sering mengeritik dan mensalahkan para ulama lainnya diantaranya beliau mengeritik buku Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq dan buku At-Tajj Al Jaami’ Lil Ushuuli Fii Ahadadiitsir Rasuuli oleh Syeikh Manshur Ali Nashif Husaini. Al-Albani sering menyalahkan dan menolak hadits-hadits yang banyak diketengahkan oleh para pakar hadits baik secara langsung maupun tidak langsung (silahkan buka situs: www.abusalafy.wordpress.comwww.salafytobat.wordpress.com dll.nya yang mengeritik paham salafi/wahabi) . Dia mendudukkan dirinya sebagai sumber yang tidak pernah dikalahkan.

 Dia selalu meniru kata-kata ulama pakar dalam menyelidiki suatu hadits yaitu Lam aqif ala sanadih artinya saya tidak menemukan rantaian sanad nya atau kata-kata yang serupa!

Al-Albani dalam Fatawa Al-Albani halaman 432 mengatakan: “Saya katakan kepada mereka yang bertawassul dengan wali dan orang sholeh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai SESAT dari kebenaran.Tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini sejalan dengan firman Allah kepada nabi Muhammad sebagai sesat dari kebenaran sebelum turunnya wahyu Ad-Dhuha ayat 73”. 

Jadi Al-Albani menafsirkan surat Ad-Dhuha:7 bahwa Rasulallah saw. yang sesat, padahal tidak ada para mufassirin yang menafsirkan seperti sekte wahabi ini. Para Mufassirin tidak menisbatkan kataDhollan kepada Rasulallah saw. sebagai seorang yang sesat, karena Nabi Muhammad saw. tidak pernah sesat dari kebenaran baik sebelum masa kenabian maupun sesudahnya. Para mufassirin menafsirkan ayat itu bahwa beliau saw. ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Qur’an dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah swt.

Beginipun juga menurut tafsiran Imam Qurtubi. Sedangkan dalam Al-qurán dan terjemahannya, yang dikeluarkan oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-qurán Dept. Agama RI th.1979/1980 diterjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, diartikan surat Ad-dhoha : 7 sebagai beikut:: “Dan Dia mendapati kamu (Muhamad) sebagai seorang yang bingung (yaitu kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah swt. menurunkan wahyu [petunjuk] kepada Muhammad saw.), lalu Dia memberikan petunjuk”. Jadi kata Dollan pada ayat Ad-Dhuha:7 itu bukan diartikan bahwa junjungan kita Muhammad saw.sebagai orang yang sesat !!

Share :

0 Response to "BAB-2S. Nama-Nama Sebagian Ulama Pengeritik Al-Albani"

Posting Komentar